Selasa, 30 Oktober 2007

Berbagai Komentar :

Cobolli Gigli: “This is unacceptable”

Giovanni Cobolli Gigli had some very harsh words speaking to the Sky TV reporter about the outcome of the match at the San Paolo. Juventus' Chairman couldn't accept the two non-existent penalties awarded by referee Bergonzi that basically decided the match.

These were his words after the match: “We don't believe they have it in for us, or that someone is trying to damage us, but what happened tonight is absolutely unacceptable. Even Napoli supporters who were near me on the stands realized those penalties shouldn’t have been given. I ask myself how the referee wasn't able to see this, and why his assistants didn't help him out in his decisions. At Cagliari, for example, the linesman had done a great job convincing the referee to change his mind.
We want to be judged only by what happens on the pitch. We were relegated to Serie B and now we're back, we paid our dues; we can't be treated like this. No-one's ever going to give us back these two points. I hope someone in high places noticed what happened here because referees that do our matches need to be more cool-headed and impartial”.

(juventus.com)



TUDING SKANDAL

3 Napoli v Juventus 1
NAPOLI - Jalan terjal harus dilalui Juventus menghadapi Serie A musim ini. Selain faktor teknis, problem nonteknis menjadi ganjalan tim berjuluk La Vecchia Signora tersebut. Itu terlihat pada laga giornata kesembilan dini hari kemarin WIB. Juara Serie B musim lalu itu harus menelan pil pahit saat melawat ke Napoli. Juve tumbang 1-3 (0-0) di San Paolo.

Dua di antara tiga gol tuan rumah diperoleh dari tendangan penalti, hadiah dari wasit Mauro Bergonzi. Itulah yang membuat La Vecchia Signora meradang. Pemain Juve menyebut keputusan wasit itu adalah skandal untuk menjegal Bianconeri di Serie A.

"Ketika ini terjadi, pemikiran saya langsung menuju ke skandal," tegas bomber David Trezeguet seperti dikutip Channel4 dari pinggir lapangan. "Ini jelas-jelas skandal," tambah bek Nicola Legrottaglie dengan nada tinggi. Para pemain itu sudah tak bisa menahan emosi dengan keputusan kontroversi sang wasit.

Padahal, pihak klub sudah melarang pemain untuk memberikan komentar kepada media. Itu dilakukan agar kasus tersebut tidak makin panas. Klub hanya buka mulut melalui Giovanni Cobolli Gigli. Sang presiden Juventus tersebut menuding kejadian itu adalah lanjutan hukuman dari kasus calciopoli (pengaturan skor) musim lalu.

"Kami ingin dinilai berdasar apa yang kami lakukan di lapangan. Kami tidak bisa diperlakukan seperti ini. Tak ada yang bisa mengembalikan tiga angka kami. Tapi, kami minta wasit memimpin pertandingan selanjutnya tanpa tekanan itu," pintanya.

Juve, yang sering dituduh kerap dibela korps baju hitam, tampaknya, sedang "dimusuhi" para pengadil tersebut. Pekan lalu, Bianconeri terlebih dahulu mengecam wasit. Itu buntut sanksi kartu merah kepada Pavel Nedved dan pelatih Claudio Ranieri saat mengalahkan Genoa 1-0.

"Dua penalti itu adalah keputusan yang salah. Saya tak perlu melihat insiden itu melalui tayangan ulang. Kejadian tersebut sangat jelas terlihat dari tribun. Seorang pendukung Napoli di dekat saya bahkan melihat kesalahan wasit itu," koarnya.

Pada laga kemarin, memang banyak keputusan wasit Mauro Bergonzi yang merugikan Juventus. Pada menit ke-37, ketika Trezeguet membobol gawang Napoli, wasit menganulir gol tersebut. Itu terjadi setelah hakim garis menilai tukang gedor Juve sudah dalam posisi off-side.

Semenit usai jeda, Alessandro del Piero membuka kemenangan Juve setelah mendapat umpan dari Trezeguet. Namun, keunggulan hanya bertahan tiga menit setelah Walter Gargano menyamakan kedudukan.

Pada menit ke-61, malapetaka buat Juve terjadi, setelah wasit menunjuk titik putih karena menilai bek Giorgio Chiellini melanggar Ezequiel Lavezzi di kotak terlarang. Maurizio Domizzi yang jadi eksekutor tak membuang peluang untuk keunggulan Napoli.

Tujuh menit berselang, penalti kontroversial kembali dihadiahkan wasit. Kali ini, setelah kiper Juve Gianluigi Buffon dianggap sudah melanggar bomber Napoli Marcelo Zalayeta. Domizzi kembali menjadi eksekutor dan sekali lagi menuntaskannya dengan baik.

Pelatih Napoli Edy Reja mendukung keputusan sang wasit. Berdasar pandangan dari bangku cadangan, kedua pelanggaran itu terlihat jelas. "Pendapat saya makin kuat setelah melihat video rekaman. Memang terlihat ada yang tak normal, saat striker yang lari cepat tiba-tiba menurunkan temponya," tegasnya.

Reja juga menyambut gembira. Sebab, itu adalah kemenangan Napoli pertama atas Juve di Serie A sejak 1990. "Kami tak memberikan ruang kepada pemain Juventus. Mereka juga bermain dengan tiga penyerang yang membuat kami memiliki peluang dari counter attack," tandasnya.






Tidak ada komentar: